Pendaftaran Institut Teknologi Indonesia, ITI merupakan kampus yang diprakarsai oleh Alm. B. J. Habibie bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Sejak didirikan pada tahun 1983 silam, ITI berkomitmen menyediakan pendidikan tinggi ilmu teknik dan teknologi yang efisien, tapi tetap terjangkau oleh sebanyak mungkin anak bangsa demi menciptakan alumni berkualitas.
Visi ITI tersebut tercermin lewat motto terbaik, yakni: “The Technology-based Entrepreneur University”. Meski program studi yang dihadirkan di kampus ini sebagian besar berkaitan dengan teknik dan teknologi, lingkungan perguruan tingginya dipenuhi oleh kawasan hijau. Itulah alasan ITI disebut sebagai kawasan arboretum. Hal ini tentunya juga berdampak pada proses belajar mengajar yang makin komprehensif.
Lantas, bagaimana cara pendaftaran Institut Teknolog di Indonesia (ITI) dan berapa biayanya? Yuk, cek penjelasan lengkapnya di sini!
Table of Contents
Biaya Pendaftaran Institut Teknologi Indonesia
Sebelum memulai perkuliahan di perguruan tinggi, Anda tentunya perlu mengisi formulir pendaftaran dan melunasi biaya administrasi. Nah, biaya yang diperlukan pada tahap ini sendiri bergantung dari pilihan jalur seleksi Anda, yang akan dijelaskan pada sub bab berikutnya. Akan tetapi, rentang biaya pendaftaran yang perlu Anda siapkan adalah Rp300 ribu sampai Rp400 ribuan.
Selain jalur seleksi, besaran biaya pendaftaran di Institut Teknologi Indonesia juga ditentukan berdasarkan jurusan pilihan Anda. Program studi Strata-1 (S1) di perguruan tinggi ini terdiri dari 10 program studi, yaitu Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Perancangan Wilayah dan Kota, Arsitektur, Teknologi Industri Pertanian, dan Manajemen.
Cara Pendaftaran Institut Teknologi Indonesia
Setelah mengetahui jurusan apa saja yang tersedia di kampus swasta terbaik nomor 7 se-LLDIKTI wilayah III tahun 2020, berikut adalah beberapa jalur seleksi yang tersedia.
1. Jalur seleksi reguler
Jalur seleksi yang pertama dan paling umum di antara program seleksi lainnya adalah jalur reguler. Di sini, Anda bisa mengambil berbagai program studi di ITI, mulai dari keteknikan sampai teknologi.
Bahkan, Anda juga bisa mendaftar program profesi insinyur jika telah menyelesaikan Sarjana Teknik, D-4 Teknik, atau Program Insinyur dengan pengalaman kerja 0 tahun.
Bagi Anda yang lulus dengan predikat S.Si., S.Pd. Teknik, atau memiliki pengalaman praktik selama kurang lebih 5 tahun pun bisa mengikuti program seleksi tersebut.
2. Jalur seleksi paralel
Untuk Anda yang telah menjalani pembelajaran formal, non-formal, atau memiliki pengalaman kerja di bidang tertentu, ikuti saja jalur seleksi paralel. Melalui jalur ini, Anda dapat mengkonversikan pengalaman tersebut menjadi beberapa SKS untuk mempersingkat masa studi. Jalur seleksi ini terbuka untuk seluruh program studi yang terdapat di Institut Teknologi Indonesia dengan daya tampung 40 siswa pada setiap jurusan.
Kemudian, sesi kuliahnya dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat, sama seperti yang mendaftar pada jalur reguler. Anda juga bisa memilih jalur seleksi paralel untuk sistem perkuliahan Jumat sampai Minggu pada RPL 2 (Rekognisi Pembelajaran Lampau 2).
3. Jalur seleksi beasiswa
Institut Teknologi Indonesia juga membuka jalur seleksi untuk Anda yang ingin mendapatkan beasiswa, lho. Khusus jalur yang satu ini, ITI hanya menyasar calon mahasiswa baru. Namun, Anda tetap bisa memilih satu di antara semua program studi yang tersedia di ITI.
Kuota masing-masing jurusan untuk jalur beasiswa adalah 45 orang. Kemudian, Anda harus mengikuti Tes Potensi Akademik yang akan dimulai pada 6 Juni 2023 untuk tahun pembelajaran 2023/2024.
4. Jalur seleksi studi lanjut/pindahan
Jalur seleksi yang terakhir disebut studi lanjut atau pindahan, juga dikenal sebagai jalur transfer. Sama seperti jalur seleksi sebelum-sebelumnya, jadwal perkuliahan di sini juga terdiri dari dua opsi, yakni Senin sampai Jumat untuk kelas reguler dan Jumat sampai Minggu untuk kelas paralel.
Bagi Anda yang sudah lulus D-3, memiliki pengalaman kerja, atau merupakan mahasiswa pindahan kampus lain, Anda bisa menkonversikan pengalaman sebelumnya menjadi SKS supaya perkuliahan lebih singkat. Anda juga tidak perlu menjalani tes saringan masuk dan kuota per jurusannya cukup banyak, yakni hingga 80 orang per angkatan.
Anda dapat memilih salah satu dari empat jalur seleksi yang tersedia dari cara pendaftaran Institut Teknologi Indonesia.
ITI sangat terbuka kepada calon mahasiswa baru, baik yang baru selesai menempuh pendidikan SMA maupun yang telah memiliki pengalaman kerja. Mari simak informasi seputar Pendaftaran Institut Teknologi Indonesia lebih lengkap di sini! Anda juga bisa mencari info tentang jurusan ITI dengan mengunjungi website https://iti.ac.id/.