Visi & Misi

Visi

Visi Institut Teknologi Indonesia adalah sebagai Technology-based Entrepreneur University, ITI pengembang keswadayaan Iptek tepat-guna masyarakat untuk menjawab tantangan pembangunan daerah dan nasional.

Misi

ITI mengemban lima misi yang disebut “Pancadharma”, sebagai berikut :

  1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi di  bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten, berkarakter dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  1. Melakukan Penelitian yang bermutu tinggi, terutama penelitian yang bersifat terapan guna memberikan nilai tambah secara nyata terhadap kualitas kehidupan bangsa dan umat
  1. Melaksanakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan dan kemartabatan masyarakat, Bangsa dan Negara melalui upaya kerjasama kelembagaan dan/atau perorangan dengan berbagai pihak berdasarkan azas kesetaraan dan manfaat
  1. Melakukan upaya pembentukan nilai secara terus menerus melalui pembinaan kelembagaan dan tata laksana kehidupan Institut yang berorientasi pada pengembangan kompetensi dan penguatan integritas
  1. Mengembangkan bisnis berbasis intelektualitas secara professional dengan berpegang teguh pada etika akademik dalam rangka menjamin keberlangsungan peningkatan kualitas kehidupan melalui peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan secara berkelanjutan
“Institut Teknologi Indonesia didirikan didalam kawasan Pusat Penelitian dan Teknologi agar tercipta sinergi, sebagai wahana bagi para insinyur untuk membangun peradaban masa depan bangsa” ~Prof.Dr.Ing. Bacharuddin J. Habibie~

Tujuan

ITI ke depan secara bertahap akan menjadi Technology-based Entrepreneur University yang :

  1. Terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan TInggi.
  2. Terakreditasi untuk melaksanakan Pendidikan Profesi Insinyur.
  3. Keseluruhan program studinya terakreditasi A oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) atau Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN PT).
  4. Keberadaannya diperlukan oleh Masyarakat Industri setempat.
  5. Menghasilkan technopreneurprenuer yang sepenuhnya diserap oleh masyarakat industri atau mampu berkarya mandiri sehingga menjadi salah satu pilihan prioritas lulusan SLTA.
  6. Secara institusional mampu berswadaya baik secara fungsional khususnya
    secara finansial.