Smart Classroom – Dalam rangka menindaklanjuti program-program pemerintah terkait transformasi digital di bidang pendidikan, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi mengadakan program bantuan fasilitas penunjang riset di bidang inovasi pembelajaran Tahun 2022. Bantuan diberikan kepada beberapa perguruan tinggi terpilih berdasarkan proposal yang diajukan.
Table of Contents
Program Bantuan Fasilitas Penunjang Riset untuk Transformasi Digital Pendidikan
Bertempat di Ballroom Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel Jakarta, pada tanggal 6-7 Desember 2022 telah dilakukan acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penerima Bantuan dan Serah Terima Peralatan secara simbolis kepada lebih dari 100 perguruan tinggi terpilih, salah satunya adalah Institut Teknologi Indonesia (ITI). ITI memperoleh bantuan peralatan smart class room dengan nilai total sebesar Rp.544.295.000,- (Lima Ratus Empat Puluh Empat Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah) yang dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2022.
Acara dimulai dengan laporan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dilanjutkan sambutan oleh Dirjen Dikti, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., serta Anggota DPR RI, Dr. DEDE YUSUF M.E., S.T., M.I.Pol. Rektor ITI diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Bisnis, Kerjasama, dan Sumberdaya, Dr. Ir. Sidik Marsudi, M.Si., bersama Kepala Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PRPM), Prof. Dr. Ir. Joelianingsih, M.T. pada acara tersebut.
Institut Teknologi Indonesia Terima Bantuan Peralatan Smart Classroom
Dirjen Dikti, Prof. Nizam, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung transformasi digital di bidang pendidikan. Menurutnya, melalui program bantuan fasilitas ini, diharapkan perguruan tinggi dapat lebih aktif dan inovatif dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berbasis teknologi. “Ini adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia agar mampu bersaing di era global,” ujarnya.
Anggota DPR RI, Dr. DEDE YUSUF, juga menambahkan bahwa transformasi digital bukan hanya tentang penyediaan peralatan, tetapi juga mencakup peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi tersebut. Ia berharap bantuan ini bisa dioptimalkan oleh perguruan tinggi untuk menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif. “Kita harus memastikan bahwa teknologi yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik dan mampu memberikan dampak positif bagi proses belajar mengajar,” katanya.
Wakil Rektor ITI, Dr. Ir. Sidik Marsudi, M.Si., menyatakan apresiasinya terhadap bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Menurutnya, peralatan smart classroom yang diterima akan sangat bermanfaat dalam mendukung kegiatan belajar mengajar di ITI. “Kami berterima kasih atas bantuan ini. ITI berkomitmen untuk memanfaatkan peralatan ini sebaik mungkin demi peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa ITI telah menyiapkan berbagai program kegiatan untuk memanfaatkan peralatan tersebut, termasuk pelatihan bagi dosen dan mahasiswa dalam penggunaan teknologi smart classroom.
Prof. Dr. Ir. Joelianingsih, M.T., selaku Kepala Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PRPM) ITI, menjelaskan bahwa dengan adanya bantuan ini, ITI akan lebih mudah dalam melaksanakan berbagai penelitian yang berfokus pada inovasi pembelajaran. “Kami akan menggunakan peralatan ini tidak hanya untuk kegiatan belajar mengajar, tetapi juga untuk penelitian yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.
Komitmen Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Inovasi Digital
Sebagai tindak lanjut program tersebut, ITI telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan smart classroom. Beberapa program kegiatan juga sudah disiapkan untuk memanfaatkan bantuan peralatan dari pemerintah tersebut. ITI berencana mengadakan workshop dan pelatihan bagi dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran. Selain itu, ITI juga akan mengembangkan konten-konten pembelajaran berbasis digital yang inovatif dan interaktif.
Dalam jangka panjang, ITI berharap bahwa penggunaan smart classroom akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa. Dengan demikian, lulusan ITI diharapkan akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif dan berbasis teknologi.
Acara penandatanganan perjanjian kerja sama ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan plakat sebagai simbolisasi kerja sama yang baik antara pemerintah dan perguruan tinggi. Semua pihak yang hadir berharap agar program bantuan smart classroom ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak perguruan tinggi yang dapat merasakan manfaatnya. Dengan dukungan dari pemerintah, diharapkan pendidikan tinggi di Indonesia akan semakin maju dan mampu bersaing di tingkat global.