Tangerang Selatan – Melalui kegiatan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa), mahasiswa Program Studi Teknik Elektro dari Institut Teknologi Indonesia (ITI) terapkan penggunaan solar pumping untuk hasilkan air bersih yang diharapkan dapat meningkatkan manfaat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Manfaatkan Sungai Cisadane, PPK Ormawa ITI Terapkan Program Solar Pumping untuk Pengadaan Air Bersih
Menurut Cece Ahmad Supriatna selaku Ketua Tim Pelaksana PPK Ormawa bahwa proses pembuatan teknologi pompa air yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi ini dimulai dari bulan Juli yang nanti bisa digunakan oleh masyarakat daerah wisata yang ada di Kampung Ekowisata Desa Kranggan pada akhir bulan November 2022.
“Setelah menerapkan teknologi ini nantinya kita akan melakukan maintenance dan juga mengevaluasi alat yang dipakai ini karena, kita sebagai mahasiswa juga melakukan monitoring,” kata Cece saat ditemui di acara Festival Budaya Sunda, di Tangerang, Minggu (27/11).
Terkait kendala dalam proses pembuatannya, pihaknya merasakan kesulitan untuk memfilter air karena adanya limbah sampah yang bermuara ke sungai Cisadane.
“Makanya kita juga bekerjasama dengan (Program Studi) Teknik Kimia mengenai riset air yang akan digunakan, mulai dari pencampuran bahan kimia yang digunakan sampai sistem treatment untuk kebutuhan air baku agar bisa digunakan,” ujarnya.
Adapun para mahasiswa yang terlibat dalam pengadaan solar pumping ini beranggotakan 14 orang, yaitu Muhammad Yusrillah Surya, Hilal Fauzan, Cica Rahma Nofitri, Yosafat Marbun, Muhammad Syaqil Khalish, Melin Carmelinda, Mohamad Haris, Saidah Farhania, Abdullah Restu Wahyudi, Aldi Wirayudha, Zidane Putra Ramadhan, Muhammad Bintang Tegar. R. A., Fadly Azhari, Hafizh Aliyudin Amrullah.
Diharapkan nantinya, dari alat yang sudah diterapkan berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini dapat lebih efisien dan berguna, tidak hanya mengurangi biaya listrik masyarakat, tetapi juga mendukung pencapaian target energi.
“Tetapi karena alat kita berbasis hybrid, jadi ketika PLTS tidak mampu lagi menampung untuk kebutuhan energi listrik maka kita akan switch ke PLN,” terangnya.
Di kesempatan yang sama Ir. Novy Hapsari, S.T., M.Sc dari Pusat Kemahasiswaan dan Alumni Institut Teknologi Indonesia (PKA ITI) sekaligus dosen Prodi Teknik Elektro menjelaskan dengan bangga, di mana PPK Ormawa Prodi Teknik Elektro ITI telah berhasil masuk sebagai penerima hibah dari Kemendikbud Ristek Dikti sebesar Rp29 juta dalam bentuk kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pengabdian Masyarakat (MBKM Abdimas).
“Jadi di sini kami membuat proposal solar pumping filter. Kebetulan masalah yang kita temukan setelah berdiskusi dengan Pak Alwani selaku Ketua Pokdarwis Desa Ekowisata Kranggan dalam masalah kekurangan air baku, walaupun Kranggan berada di pesisir sungai Cisadane,” ungkapnya.
Hibah PPK Ormawa
Berbicara kapasitas hibah PPK Ormawa, Novy Hapsari mengharapkan dengan penerapan solar pumping dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Kranggan dan juga mahasiswa agar dapat belajar banyak terutama tidak saja dari sisi hard skill yaitu masalah teknis dengan membangun solar pumping tapi juga soft skill bagaimana berkomunikasi yang baik serta berkoordinasi dengan satu dan lainnya dan pastinya mahasiswa timbul jiwa kepemimpinan yang dapat diimplementasikan.