Menurut studi yang dilakukan Indiana University Bloomington, mahasiswa arsitektur merupakan salah satu kategori mahasiswa dengan beban kerja akademik tertinggi. Tapi, masih banyak yang memilih jurusan Arsitektur untuk impiannya. Bayangkan harus menghabiskan setidaknya 22 jam seminggu untuk menyelesaikan tugas di luar kelas. Namun, tidak perlu takut untuk mewujudkan impian belajar arsitektur.
Karena ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan sekarang untuk mempermudah perjalanan studi ke luar negeri. Arsitek merupakan profesi yang terkenal dengan prospek kerja dan jaminan gaji.
Table of Contents
- Persiapan Sebelum Memilih Jurusan Arsitektur
- 2. Kursus Seni Rupa dan Desain
- 3. Kursus CAD (computer-aided design)
- 4. Siapkan Portofolio
- 5. Baca Buku, Majalah dan Web Arsitektur
- 6. Kunjungi Berbagai Objek Arsitektur
- 7. Pahami Konsep Keberlanjutan dalam Arsitektur
- 8. Belajar Manajemen Waktu, Prioritas dan Kerja Tim
- 9. Riset Universitas
- 10. Mulailah belajar berekspresi lewat gambar
- Mari Bergabung Bersama Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia
Persiapan Sebelum Memilih Jurusan Arsitektur
Bagi yang ingin menjadi seorang arsitek, berikut 10 hal yang perlu kamu disiapkan sebelum memulai kursus arsitektur .
1. Kursus Matematika
Untuk mendesain suatu ruang dengan baik, seorang arsitek harus mengetahui aljabar, geometri, dan trigonometri. Sehingga tidak perlu dikatakan lagi bahwa banyak universitas mensyaratkan nilai matematika yang baik sebagai prasyarat untuk masuk ke mata kuliah arsitektur.
Jika kamu belum paham matematika, kamu bisa kursus untuk memperdalam pemahaman. Apabila memiliki rencana kuliah di luar negeri, kursus ini juga bisa ditambah bahasa inggris agar membantu konsep bahasa.
2. Kursus Seni Rupa dan Desain
Kamu tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan matematika dalam mata pelajaran ini. Mengambil kursus/pelajaran seni dan desain memungkinkan kamu mempraktikkan keterampilan dasar yang kamu perlukan untuk mempelajari arsitektur. Selain itu, lulusan bidang ini sebenarnya memiliki banyak pilihan karir yang bisa ditekuni selain arsitektur. Oleh karena itu, kursus ini akan membantumu memperluas kemungkinan karirmu setelah lulus.
3. Kursus CAD (computer-aided design)
Mahasiswa Arsitektur harus mampu menghasilkan gambar arsitektur dengan jelas dan akurat. Hal ini bertujuan agar gambar yang kamu buat nantinya dapat dibaca oleh kontraktor di lokasi.
Untungnya, proses menggambar ini mudah dilakukan dengan menggunakan software CAD. Selain itu, banyak lowongan pekerjaan saat ini untuk arsitek mencantumkan penguasaan perangkat lunak CAD sebagai persyaratan.
Karena jurusan arsitektur sangat banyak, kami sarankan untuk menguasai software ini sebelum Anda memulai studi untuk mengurangi banyak hal baru yang harus kamu pelajari di jurusan ini.
4. Siapkan Portofolio
Jika berencana untuk melanjutkan studi S1, kamu dapat memasukkan karya kreatif ke dalam portofolio ini. Pada dasarnya, portofolio adalah versi visual dari pernyataan pribadi/surat motivasi yang menunjukkan keahlian, minat, dan tujuanmu. Jangan khawatir jika pekerjaan tidak termasuk dalam kategori arsitektur.
Bahkan jika calon siswa tidak memiliki pengetahuan yang mendalam di bidang ini, petugas penerimaan siswa memiliki pengetahuan yang mendalam. Sebagai langkah awal dalam mempersiapkan portofolio, bisa mulai menggambar beberapa sketsa setiap hari.
5. Baca Buku, Majalah dan Web Arsitektur
Dengan melakukan cara ini kamu akan mudah memahami bahasa dan berbagai istilah yang ada di dunia arsitek untuk menggambarkan bidang ini. Sebaiknya kamu juga mengikuti hashtag terkait arsitektur di media sosial untuk melihat berbagai perkembangan dan karya arsitektur terkini dari seluruh dunia.
6. Kunjungi Berbagai Objek Arsitektur
Temukan dan kunjungi berbagai bangunan terdekat yang dianggap dirancang dengan baik secara arsitektur. Perhatikan apa yang kamu lihat dan alami saat berada di dalam atau di dekat semua bangunan ini. Nantinya ini akan membantumu mendesain objek arsitektur yang memberikan kesan serupa.
7. Pahami Konsep Keberlanjutan dalam Arsitektur
Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak peradaban manusia terhadap alam, keberlanjutan menjadi konsep penting yang perlu dipertimbangkan oleh para arsitek di masa depan. Selain membaca berbagai literatur mengenai topik keberlanjutan, kamu dapat mendalami konsep ini dengan mempelajari atau mengunjungi bangunan-bangunan yang diberi predikat “green building”.
8. Belajar Manajemen Waktu, Prioritas dan Kerja Tim
Keterampilan manajemen waktu yang baik untuk memastikan kamu menyelesaikan semua tugas kuliah. Kamu juga perlu belajar membuat prioritas agar prioritas yang lebih rendah tidak mengganggu perjalanan sekolahmu. Ingatlah bahwa kamu akan menghadapi banyak tugas kelompok saat belajar. Oleh karena itu, jika ingin mendapat nilai bagus, jangan anggap remeh kemampuan bekerja dalam tim.
9. Riset Universitas
Dalam memilih universitas di luar negeri untuk belajar arsitektur, tentu ada kriteria tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya mulai mengumpulkan informasi yang akan membantumu memilih tujuan belajar terbaik di luar negeri.
10. Mulailah belajar berekspresi lewat gambar
Salah satu keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia arsitektur adalah seni khususnya menggambar. Biasakan diri mengungkapkan dalam bentuk gambar dan representasi visual. Arsitek tidak menggambar di komputer, melainkan dengan tangan. Buku sketsa tampak seperti barang yang bisa dibawa ke mana saja.
Menjadi seorang arsitek tidaklah mudah, perlu ada persiapan sebelum memilih jurusan Arsitektur. Ada banyak tantangan yang harus diatasi saat belajar dan bekerja. Jika kamu ingin belajar arsitektur, kamu tidak perlu takut gagal. Sementara itu, fokuslah pada hal-hal di atas yang bisa kamu persiapkan sebelum mulai belajar.