Bukan hal yang baru lagi kalau jurusan arsitektur selalu menjadi pilihan utama banyak pelajar. Pasalnya, jurusan ini dipercaya mempunyai prospek kerja yang tak akan mati.
Berbanding lurus dengan kepopulerannya, mungkin kamu bertanya-tanya, “Apakah jurusan arsitektur susah?” Sebab, selain soal rancangan bangunan, ada banyak hal yang perlu kamu pahami dari jurusan ini. Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Table of Contents
Skill yang Harus Dimiliki untuk Jurusan Arsitektur
Setidaknya kamu perlu memahami skill yang akan dipelajari saat kuliah untuk menjawab pertanyaan apakah jurusan arsitektur susah. Berikut soft skill dan hard skill yang akan kamu dalami, sehingga jawaban jurusan arsitekur susah ini bisa terjawab dengan baik.
Teknik dan matematika
Supaya dapat merancang bangunan yang simetris dan berstruktur kuat, seorang calon arsitek wajib menguasai ilmu teknik dan matematika.
Mendesain bangunan
Kemampuan desain adalah komponen utama yang dipelajari dalam jurusan arsitektur. Dengan begitu, kamu nantinya dapat membuat rancangan bangunan yang baik, ergonomis, fungsional, sekaligus menarik.
Literasi komputer
Saat ini, dunia arsitektur sudah banyak memanfaatkan software canggih dalam merancang bangunan. Oleh sebab itu, pembelajaran literasi komputer juga akan hadir dalam jurusan arsitektur.
Problem-solving
Merancang bangunan yang sesuai dengan lingkungan sekaligus permintaan klien tentunya bukan hal yang mudah. Jadi, melalui jurusan ini, kamu juga akan diajarkan untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
Hukum dan regulasi
Bukan hanya mementingkan estetika dan fungsi bangunan, kamu juga perlu mahir menciptakan rancangan yang sesuai dengan peraturan wilayah bangunan dan regulasi pemerintah.
Komunikasi
Setiap prospek kerja jurusan arsitektur akan selalu bersinggungan dengan banyak pihak karena rancangan bangunan adalah proyek tim. Maka dari itu, keahlian dalam berkomunikasi sangatlah penting.
Building analysis
Mempelajari lingkungan fisik, kekokohan, dan bahan bangunan memerlukan kemampuan building analysis yang kuat. Apalagi, saat berhadapan dengan proyek renovasi.
Kreatif
Seorang calon arsitek, wajib mempunyai skill yang kreatif untuk menciptakan bangunan yang menarik.
Bekerja dalam tim
Proyek rancangan bangunan melibatkan banyak pihak, mulai dari arsitek, kontraktor, insinyur dan lain-lain. Maka dari itu, kamu wajib belajar cara bekerja sama dalam tim dengan baik.
Fast learning
Tren dan kebutuhan bergerak dinamis dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, dalam jurusan arsitek kamu juga akan diajarkan untuk cepat tanggap dan mempelajari hal baru dalam waktu singkat.
Prospek Kerja Arsitektur
Umumnya, orang akan beranggapan bahwa prospek kerja arsitektur cukup terbatas sebagai arsitek saja. Padahal, prospek kerja arsitektur cukup variatif dan tentunya menjanjikan. Berikut beberapa prospek kerja arsitektur di antaranya:
Arsitek
Identik dengan namanya, profesi arsitek memang profesi yang paling banyak diambil oleh lulusan jurusan arsitektur. Arsitek adalah pilar utama pada industri bangunan yang bertanggung jawab dalam merancang struktur dan estetika sebuah bangunan.
Kontraktor
Tidak kalah pentingnya dari arsitek, kontraktor memiliki peran teknis untuk menjamin desain dari arsitek bisa dibangun sesuai dengan ketetapan. Tak hanya itu, profesi ini juga bekerja di lapangan untuk mengkoordinasi jalannya proyek.
Developer
Supaya rancangan arsitek bisa sesuai dengan kebutuhan pasar, maka mereka perlu bekerja sama dengan developer. Sebab, developer adalah profesi yang bertanggung jawab untuk menyelaraskan rancangan proyek atau bangunan dengan kondisi pasar dan bisnis.
PNS
Jika kamu ingin mempunyai karir yang stabil setelah lulus dari jurusan arsitek, maka menjadi arsitek PNS adalah jawabannya.
Penilai real estate
Saat ingin melakukan jual beli properti, kamu wajib teliti dan sudah paham betul lokasi dan kondisi bangunan. Oleh sebab itu, penilai real estate ada supaya transaksi jual beli tidak merugikan.
Drafter
Rancangan bangunan yang baik selalu melibatkan arsitek dan drafter. Drafter bekerja sama dengan arsitek untuk menghasilkan rancangan bangunan yang dapat dimengerti oleh pihak konstruksi.
Akademisi
Sama seperti jurusan lainnya, lulusan dari jurusan arsitek bisa bekerja menjadi akademisi untuk menghasilkan calon-calon generasi arsitek penerus selanjutnya.
Baca Penjelasan Lebih Lanjut Tentang : 7 Prospek Kerja Arsitektur Terbaik
Apakah Jurusan Arsitektur Susah? Apa Saja Kegiatan Mahasiswanya?
Dalam jurusan arsitektur, kamu akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang membutuhkan kreativitas sekaligus keahlian teknis. Contohnya, secara teknis kamu akan belajar desain bangunan, cara menggambar secara freehand dan digital, cara menggunakan software desain, hingga seluk-beluk bahan bangunan.
Di lain sisi, ilmu tentang teoritikal dan kreativitas seperti sejarah dan estetika bangunan juga tak kalah penting untuk dipelajari.
Kalau kamu masih bertanya-tanya apakah jurusan arsitektur susah, jawabannya bergantung pada minat dan kemampuan. Sebab, tidak hanya arsitektur, pasti setiap jurusan akan mempelajari banyak hal juga.
Namun, jurusan arsitek menawarkan kesempatan untuk kamu yang ingin mengembangkan kreativitas sekaligus kemampuan teknis. Ingin belajar soal arsitektur? Ayo bergabung dengan Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Teknologi Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, langsung hubungi contact person di sini, yuk!
Baca Juga : Persiapan sebelum memilih Jurusan Arsitektur