Jurusan Arsitektur merupakan salah satu prodi yang berkembang dan populer karena banyak diminati di Indonesia dengan prospek kerja yang cemerlang.
Arsitektur merupakan ilmu yang berorientasi pada desain dan rancangan struktur bangunan untuk kebutuhan manusia.
Mahasiswa arsitektur harus mampu menciptakan ruang yang fungsional dan nilai estetika dengan mempertimbangkan aspek kegunaan, kekokohan dan keindahan.
Tidak hanya menguasai teknik mendesain saja, mereka juga harus memahami ilmu-ilmu terkait seperti fisika bangunan, komunikasi, pengukuran dan lain sebagainya.
Table of Contents
Prospek Kerja Terbaik untuk Jurusan Arsitektur
Dilansir dari berbagai sumber, Berikut 7 prospek kerja yang menjanjikan bagi lulusan arsitektur:
1. Arsitek
Posisi pertama merupakan salah satu pekerjaan yang kini banyak diminati oleh jurusan arsitektur, yakni arsitek.
Tugas seorang arsitek berkaitan dengan ide kreatif untuk membuat desain bangunan sesuai permintaan customer.
Desain yang dibuat harus berasal dari seorang arsitek sendiri yang nantinya menjadi pedoman utama agar suatu bangunan dapat dibentuk dengan sempurna.
Gaji seorang arsitek rata-rata berada pada kisaran Rp4 – Rp15 Juta per bulan.
2. Kontraktor
Profesi satu ini kerap kali dibandingkan dengan pekerjaan arsitek yang tentunya memiliki perbedaan signifikan.
Seorang kontraktor bertugas untuk menerjemahkan desain arsitek yang dibuat menjadi bangunan sesungguhnya.
Mereka bekerja sesuai dengan kontrak klien, perencanaan anggaran dana pembangunan, durasi pembangunan dan lain sebagainya.
Pekerjaan ini cocok sekali bagi mahasiswa lulusan arsitektur yang tertarik pada proses pembangunan fisik daripada perancangan desain bangunan.
Gaji seorang kontraktor rata-rata berada di kisaran Rp6 – Rp15 Juta per bulan.
3. Developer
Profesi cocok sekali untuk para lulusan arsitektur yang tertarik pada perumahan atau komplek hunian.
Developer Atau pengembang merupakan suatu instansi perusahaan yang bertugas membuat suatu perumahan yang layak tinggal dan huni.
Perlu diketahui, Developer terdiri atas dua jenis yakni developer perumahan biasa dan developer bersubsidi yang menawarkan perumahan yang terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah.
Gaji seorang Developer perumahan rata-rata berada di kisaran Rp4 – Rp15 Juta per bulan.
4. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Selanjutnya ada prospek kerja idaman semua orang, yakni Pegawai Negeri Sipil.
Mahasiswa lulusan arsitektur dapat bekerja di beberapa kementerian seperti kementerian pekerjaan umum, Dinas Perencanaan Tata Kota, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), lain sebagainya.
PNS yang bekerja dibawah naungan Dinas Perencanaan tata kota mencakup perencanaan wilayah kota dan pengembangan infrastruktur yang mendukung ekonomi dan lingkungan tertentu.
Gaji untuk profesi ini berada di kisaran Rp5 – Rp20 juta tergantung pangkat dan jabatan
5. Akademisi
Akademisi merupakan suatu prospek kerja yang cukup cemerlang bagi lulusan arsitektur.
Hal ini tidak terlepas dari banyaknya kebutuhan tenaga kerja di sekolah kejuruan atau tingkat tinggi dalam ranah teknik arsitektur.
Mahasiswa lulusan arsitektur dapat menjadi seorang guru arsitektur di Sekolah menengah kejuruan, yang menitikberatkan pada teori dan praktek arsitektur.
Namun, Apabila mereka ingin menjadi dosen arsitektur, mereka perlu melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi, baik S2 maupun S3.
Mahasiswa lulusan arsitektur yang ingin berkarir sebagai akademisi, harus punya pemahaman, pengetahuan pengalaman kerja di bidang arsitektur.
Selain itu, mereka juga harus mengikuti perkembangan terbaru arsitektur sebagai modal yang harus dimiliki.
Gaji rata-rata seorang akademisi atau dosen di Indonesia berkisar antara Rp2 – Rp7 juta per bulan.
6. Penilai Real Estate
Kendati belum populer, profesi penilai real estate memiliki potensi besar dengan tingginya pembangunan di Indonesia.
Tugas utama mereka yakni menilai dan memperkirakan harga properti berdasarkan harga pasar, kemudahan akses, dan lingkungan.
Profesi ini memiliki tanggung jawab besar karena harus bisa menangani berbagai hal, dari harga tanah, hingga bangunan seperti rumah, apartemen, gedung dan sebagainya.
Biasanya profesi penilai real estate bekerja di kantor Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) maupun perusahaan properti yang nantinya akan langsung berhubungan langsung dengan klien atau customer.
Gaji rata-rata seorang penilai real estate di Indonesia berkisar antara Rp3 – Rp8 juta per bulan.
7. Drafter
Terakhir ada profesi drafter yang tergolong salah satu prospek kerja arsitektur yang menjanjikan dan cemerlang.
Tugas utama seorang drafter adalah menggambar secara lebih detail dan rinci hasil rancangan arsitek dari sisi interior.
Drafter juga menawarkan perencanaan dekorasi ruangan seperti penerangan dan pemilihan bahan interior yang dapat disesuaikan dengan keinginan klien.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Mereka harus memastikan semua berjalan lancar sesuai perencanaan dan permintaan customer.
Jasa drafter biasanya kerap dijumpai di konsultan desain interior untuk memenuhi segala kebutuhan dekorasi ruangan.
Gaji rata-rata seorang Drafter di Indonesia berkisar antara Rp3 – Rp8 juta per bulan.
Dengan beragam prospek kerja yang menjanjikan, lulusan arsitektur memiliki banyak peluang untuk mengembangkan karir sesuai minat dan keahlian mereka. Yuk, kenalin lebih dekat dengan Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Indonesia, dapatkan informasi menarik lainnya menghubungi link disini.