Site icon Institut Teknologi Indonesia

Kolaborasi Kampus ITI dan PPI sebagai upaya Akselerasi Pengembangan SDM Periset BRIN

ITI dan PPI
Info ini Jangan Berhenti di Anda. Yuk, Bagikan Melalui:

ITI dan PPI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Akselerasi Pengembangan Kompetensi SDM Periset dengan Perhimpunan Periset Indonesia (PPI)

pada Kamis, (7/7/2022), Pimpinan Institut Teknologi Indonesia dan PPI membuka jalannya acara dengan kegiatan Webinar bertema “Akselerasi Pengembangan Kompetensi SDM Periset” yang tidak hanya dilaksanakan secara luring pada ruang rapat besar Gedung Achmad Bakrie tetapi juga secara daring menggunakan aplikasi Zoom meeting yang dihadiri oleh ratusan SDM Periset BRIN.

 

“Kerjasama ITI dan PPI ini menurut saya adalah kerjasama yang sangat potensial untuk bisa mengembangkan berbagai aktivitas secara sinergis. Kita bisa menyelenggarakan kegiatan secara riset dan PPI adalah tempatnya para periset baik peneliti, perekayasa, termasuk para pejabat yang masuk dalam pembinaan BRIN. Kampus ITI tentu saja sebagai lembaga pendidikan tinggi melakukan kegiatan penelitian dan riset dapat disinergiskan dan saya yakin dapat membawa manfaat.” kata Rektor ITI Marzan Aziz Iskandar.

Kegiatan lain yang dapat dilaksanakan mahasiswa ITI membantu kegiatan penelitian secara penuh, dimana nanti ITI dapat dikonversi sebagai pengganti kuliah sampai dengan 20 SKS per semester. Dengan demikian teman-teman periset bisa mendapatkan tenaga muda untuk membantu kegiatan penelitian.

Lebih lanjut Rektor ITI mengungkapkan, “Kampus ITI memiliki 10 program studi yang saya rasa sangat erat dengan kompetensi yang dibutuhkan di lingkungan BRIN. ITI dapat merekognisi lulusan SLTA yang sudah bekerja, dimana pengalaman kerja itu bisa dikonversi ke dalam satuan kredit semester, termasuk juga yang D1, D2, D3, sehingga dapat melanjutkan pendidikan dalam waktu singkat,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Periset Indonesia I Nyoman Jujur mengatakan, PPI adalah organisasi periset Indonesia yang anggotanya ASN dan Non ASN. Organisasi ini menaungi profesi periset ASN Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Dalam hal meningkatkan kompetensi periset targetnya adalah periset internasional, berintegritas dan berdaya saing. Yang saat ini dilakukan adalah bagaimana mengakselerasi pendidikan dari S0 sampai S1 sampai dengan S3. Kemudian ada magang industri, workshop training, sertifikasi profesi dan kolaborasi periset. Inilah yang akan dilakukan oleh bagian learning center dalam hal meningkatkan kompetensi periset,” ucapnya.

Saat ini, lanjut Nyoman, PPI beranggotakan 13.258 orang yang duduk di BRIN. Seluruh anggota periset ini harus menjadi anggota aktif organisasi profesi. “Dari potensi yang terdata belum banyak periset. Baru 56 persen dari jumlah itu yang terdata. Ini menjadi tugas PPI meningkatkan periset itu menjadi anggota aktif dalam Himpunan Periset Indonesia,” paparnya.

Guna mendukung akselerasi percepatan tersebut, PPI turut memfasilitasi kegiatan anggota sehingga periset yang aktif lebih banyak. Oleh karena itu, melalui kerjasama yang dilakukan PPI dan ITI diharapkan kegiatan akselerasi pengembangan kompetensi SDM Periset dapat terlaksana secara optimal.

Info ini Jangan Berhenti di Anda. Yuk, Bagikan Melalui:
Exit mobile version