Tangerang Selatan – Institut Teknologi Indonesia (ITI) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar Demo Day melalui program Startup Festival Collaboration 2023 dengan tema “Revolutionizing the future of Startup through Engineering Innovation Business Solution” di Tangerang, Banten, Selasa, 12 September 2023.
Christina Agustin Asisten Deputi pengembangan teknologi informasi dan inkubasi usaha dari Deputi bidang kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM menyampaikan Demo Day ini adalah puncak dari seluruh rangkaian inkubasi pengusaha pemula (startup). Harapannya adalah startup yang diinkubasi ini betul-betul menjadi CEO founder yang handal, karena harapannya usaha dirintis akan tumbuh stabil dan berkelanjutan.
Pemerintah itu kan punya keterbatasan untuk melakukan inkubasi Oleh karena itu kami menggandeng pihak kampus, karena yang kita pahami bahwa seluruh kampus-kampus yang memiliki lembaga inkubator sudah sangat berpengalaman untuk melakukan inkubasi dan menghasilkan startup, kami telah lama mengamati dan membidik ITI sejak lama. ITI cukup sukses untuk melakukan inkubasi dan menghasilkan Startup, terang Cristina.
Rektor ITI Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar, IPU., ASEAN. Eng menyampaikan Demo Day ini akan menjadi ajang bagi 20 tenan calon startup ITI, tentunya melalui binaan selama 6 bulan dan untuk kali ini 20 startup akan menunjukkan keunggulan produknya melalui pitching kepada para investor atau mitra. Kegiatan Ini merupakan kerja sama antara kementerian koperasi ukm dengan PI2B-ITI.
ITI sangat bangga sekali mendapat kepercayaan dari kementerian koperasi dan UKM untuk malaksanakan kegiatan ini dan kegiatan ini tentunya akan memberikan dampak yang positif untuk perekonomian di Tangerang khususnya dan Provinsi Banten, karena dari 20 tenan ini berdomisili di Provinsi Banten.
Harapan kita ini berkelanjutan dan semakin banyak usaha-usaha kecil yang berbasis teknologi yang sukses. Karena kita tidak bisa mengandalkan perusahaan-perusahaan besar saja untuk bisa menyerap semua tenaga kerja yang jumlahnya sangat besar. Jadi harus ada perusahaan-perusahaan rintisan baru yang bisa menyerap tenaga kerja baru juga, untuk itu ITI menjadi bagian dari itu semua, pungkas Marzan Aziz.
Siti Azizah Deputi Bidang Kewirausahaan melalui zoom menyampaiakan acara Demo Day ini merupakan tahap puncak dari kegiatan peningkatan kapasitas Startup Festival Collaboration 2023. Dimana startup yang telah di inkubasi akan dihubungkan dengan para mitra bisnis. Sejak tahun lalu pemerintah sudah menerbitkan perpres tahun 2022 tentang pengembangan kewirausahaan nasional. Peraturan ini bertujuan untuk melahirkan sebanyak-banyaknya wirausaha muda yang produktif, inovatif, kreatif dan tangguh. Melalui kegiatan ini pemerintah menargetkan rasio perusahaan menjadi 3, 95 % dan penumbuhan 1 juta wirausaha baru pada tahun 2024.
Harapan saya ke 20 startup dari Pusat inovasi dan inkubasi bisnis ITI ini bisa memprestasikan keunggulan dari bisnis yang mereka miliki, serta mendapatkan peluang usaha dengan para mitra. Setelah Demo Day menjadi komitmen kami untuk terus mendampinggi para startup binaan program ini dan kami akan terus berusaha menghubungkan para startup dengan berbagai stakeholder mulai dari infestor, aggregator, perbankan, hingga perusahaan besar baik didalam maupun luar negeri, pungkas Azizah.
Dr.Ir. Aniek Sri Handayani, M.Si. IPM. Kepala Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis ITI menjelaskan persiapan untuk pelaksaan acara Demo Day hari ini kita mulai dari proses seleksi tenan, dilanjutkan dengan bothcamp dampingi selama 3 hari, kemudian berlanjut dengan coaching clinic dan pendampingan selama 7 kali pertemuan untuk 20 tenan terseleksi. Inkubasi tenan dilakukan selama 6 bulan dan pertemuan 1 minggu sekali. Kita lihat kemajuannya seperti apa, kalau ada kekurangannya kita terus dampingi dan arahkan. Dalam acara ini kita undang beberapa stakeholder dalam negeri ada 20 dan ada juga dari luar negeri seperti : Jepang, Korea, Australia , Singapura, dan Malaysia.
Harapannya para startup ini akan dapat melakukan maspro dan beberapa bisa mencapai export. Dari sisi SDM setiap tenan minimal mereka mempunyai 3-6 tenaga kerja baru sehingga ini bisa membantu pemerintah mengurangi tingkat pengaguran di provinsi Banten, tutupnya