Institut Teknologi Indonesia ( ITI) bersama dengan Civitas mengadakan kegiatan bakti sosial berupa bantunan sembako dan santunan kepada dhuafa dan Anak Yatim di bulan Ramadhan 1444 H, Selasa (11/4) di Kelurahan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Ketua Panitia Bakti Sosial ITI Al-Bayan Ir.Rulyenzi Rasyid,MKKK.,IPM mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi pada seluruh donatur khususnya Civitas ITI yang telah mendukung kegiatan Bakti Sosial kali ini. Dimana hingga hari terakhir batas donasi dan yang terkumpul melebihi dari target. Hal ini berdasarkan laporan panitia pelaksana yang disampaikan ke pihak ITI sebagai penyelenggara.
“Setiap hari kita berikan informasi pada citivitas baik di whatsapp group maupun di media sosial kita mengenai perkembangan harian. Berdasarkan laporan terakhir yang disampaikan ke Rektor ITI, donasi yang didapat hingga pagi ini Rp109.700.000,- . Akan tetapi setelah jam 9.00 pagi ada lagi donasi tambahan sebesar Rp500.000. Jadi total donasi sebesar Rp110. 200.000.,” ujar Ruly.
Dimana donasi tambahan nanti akan diberikan untuk anak yatim yang belum mendapatkan bantuan.
Ruly menambahkan, dengan dana yang masih lebih Rp10.000.000,- “Kita akan mencari lagi anak yatim atau penerima sembako untuk kita bagikan kira-kira 50 orang lagi. Saat ini target untuk anak yatim sebanyak 200 orang tapi yang baru terkumpul 150 orang,” terangnya
Diharapkan Bakti Sosial ITI 2023 di bulan suci Ramadan, para donatur mendapatkan keberkahan yang dilipat gandakan, serta banyak yang mendoakan agar ITI makin maju.
“Sasarannya (penerima) lebih pada masyarakat yang kurang mampu seperti, pekerja kebersihan (harian lepas) maupun masyarakat sekitar yakni anak – anak Yatim yang jumlah kita tambah setiap tahun bahkan donaturnya setiap tahun meningkat bukan hanya jumlah donator tapi juga donasi ,” ujar
Marzan Aziz Iskandar.
Ditambahkan, kegiatan Baksos sebagai pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu dari bentuk penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Acara ini bukan hanya membagi sembako saja, melainkan produk dari ITI yaitu hasil dari smart green house yang sudah mulai diproduksi dengan menghasilkan sayuran. Dan, mungkin nanti ada buah-buahan. Selain itu nantinya kita juga akan berikan kesempatan pada masyarakat untuk belajar bagaimana mengerjakan pertanian modern,” tungkasnya.
Sedangkan Lurah Setu Adhi Mustofa, kepada awak media, saat ditemui menuturkan juga rasa terima kasihnya pada Kampus ITI dan juga Civitas Academika yang selalu rutin setiap tahunnya berbagi dan berempati kepada masyarakat sekitar.
“Di wiilayah Kelurahan Setu kurang lebih masyarakatnya hampir 10.710 namun secara kewilayahan kami ada 7 RW ada 33 RT tiap tahun mendapatkan bantuan yang dilakukan civitas ITI. Dan, ini menjadi kegiatan yang baik dan tentunya akan membantu orang-orang yang tidak mampu kaum dhuafa dan anak yatim yang ada,” ujar Adhi.
Di dalam bulan yang penuh keberkahan dan ke bahagia ini kita bisa membantu sesama.
“Untuk itu sebagaimana kita ketahui tentunya akan ditambahkan baik secara harta ataupun secara karir. Dan, ITI semakin maju ke depan dengan kualitas yang meningkat,” tutupnya.